How's your day guys?
Puyeng sama banyak pertanyaan? I can relate! Hahahah
Puyeng sama banyak pertanyaan? I can relate! Hahahah
Apalagi kalo ditanya what do you think about marriage?
Mikir kerasss
Menurut aku pernikahan itu
merupakan ibadah yang dijalani dengan komitmen bersama, maksudnya, disaat kita
menikah tentu kita nggak sendiri lagi, jelas lah ya. Kita bakalan hidup dengan
partner yang sama-sama berjuang buat mencapai visi bersama. Aku memandang bahwa marriage is very important, yang
dijalani selamanya seumur hidup. Saking importantnya aku berfikir bahwa when we’ll go to marriage we must have
provisions, which is ilmu, karena pernikahan nggak dipelajari di sekolah,
gak ada sekolah formal yang bener-bener concern sama teori-teori pernikahan.
Gak sedikit orang yang kayaknya
resah banget pas orang sekitarnya udah pada nikah terutama temen-temen
seangkatannya, terus malah jadi ke trigger dan ngepush diri buat
cepet-cepet nikah yang bikin mereka pada baper. Aku juga gak ngerti ya malah
ada yang sampe nyaris depresi fokusnya nyari jodoh biar cepet nikah, ini kasus nyata yang pernah aku temuin. Aku gak bisa menyalahkan kondisi seperti itu sih, karena itu menyangkut hak dan prinsip pribadi seseorang. Padahal menurut aku
pribadi justru kita harus mempersiapkan diri, karena nikah tuh gak segampang
yang dibayangkan. Ketika aku mulai memasuki dunia kerja 2015an, mayoritas senior aku bahkan temen seangkatan
aku juga udah banyak yang menikah. Secara gak langsung aku banyak belajar juga
dari mereka, perspektif akupun juga berubah mengenai pernikahan.
Menikah tuh harus ikhlas, gak bisa karena terpaksa dan dipaksain. Contohnya karena ngeliat orang sekitar udah pada nikah jadi maksain buat nikah atau di push sama orangtua misalnya, itu juga gak baik. Kalo udah waktunya ya pasti terjadi, jadi daripada terfokus sama hal tersebut lebih baik fokus siapin diri dan perbanyak ngefollow up apa yang udah kita evaluasi dari diri kita sendiri sebelum waktu itu tiba.
Menikah tuh harus ikhlas, gak bisa karena terpaksa dan dipaksain. Contohnya karena ngeliat orang sekitar udah pada nikah jadi maksain buat nikah atau di push sama orangtua misalnya, itu juga gak baik. Kalo udah waktunya ya pasti terjadi, jadi daripada terfokus sama hal tersebut lebih baik fokus siapin diri dan perbanyak ngefollow up apa yang udah kita evaluasi dari diri kita sendiri sebelum waktu itu tiba.
Jujur aja sih aku dari dulu gak pernah mau ambil pusing mengenai hal kayak gini, bukan karena aku gak peduli dan gak punya
tujuan hidup. Aku prefer ke makna nikah tuh apa sih? Dan apa yang aku harus siapin
sebelum memasuki jenjang itu?
Buat aku mempersiapkan diri dari itu
penting, menimba ilmu dari berbagai sumber baik dari buku, seminar, atau
pengalaman orang itu sangat-sangat penting. Karena seperti apa yang udah aku
jelasin bahwa marriage is very important,
kenapa aku berpendapat kalo nikah tuh sangat-sangat penting?
Bayangin aja gaes, nikah itu buat
seumur hidup dan kita bakalan tinggal dengan orang yang bakalan jadi partner
hidup kita selamanya. Bukan Cuma buat sehari dua hari doang, tapi selamanya, di
highlight ya selamanya! Haha Makanya dengan mempersiapkan diri terlebih dahulu
biar lebih mengenal diri sendiri juga, apa kelebihan dan kekurangan kita, dan
apa aja yang harus kita evaluasi dari diri kita sendiri, dengan demikian kita
bakalan mudah mengenal partner hidup kita nantinya atleast ya bisa toleransi
sama perbedaan yang ada. Pasti akan ada perbedaan dari karakter, persepsi,
habit, dan budaya (maybe). Dari situ kita bisa saling memahami dan menerima.
Ketika ditanya kapan nikah?
This is a question
that has been heard very often. Pertanyaannya aja udah annoying apalagi
kalo ditambah dengan “cara” penyampaian dan nada bicaranya yang kurang enak itu
jadi… ah sudahlah. hahaha
Orangtua aku gak ngepush aku buat cepet nikah, tapi yang
pasti mereka harus memastikan siapa yang lagi deket sama aku dan bener-bener mau serius. Karena orang
tua aku berpikir bahwa yang akan menjalankan itu semua ya aku sendiri bukan
oranglain dan yang tau seberapa siap aku buat menikah ya aku sendiri.
Buat sebagian penanya itu maybe berpikir karena aku orangnya terlalu easy going jadi terkesan masa bodo dan leyeh-leyeh. But i think that what's the purpose of my life, when i'll get married, and other personal things not always be published, not always talked to everyone so they know and for me there's no benefit to them from this. Banyak hal dari diri kita yang gak harus selalu orang tau, ya karena kita yang menjalankan hidup kita sendiri bukan orang lain, yang punya kendali atas diri kita ya seharusnya memang diri kita sendiri.
Terkadang pertanyaan-pertanyaan yang muncul seolah maksa, ketika aku hanya bisa menjawab dengan senyuman ya berarti semuanya memang baik-baik aja gak ada yang harus dipermasalahkan, gak ada hal yang dijadikan beban. Aku pribadi merasa banyak sekali hal yang jauh lebih penting dan berfaedah daripada harus dipusingkan dengan pertanyaan semacam itu. But well i made it all as a learning material and to evaluate myself, many things i have to pass including such questions. Hal yang disisi lain rada absurd tapi juga penting untuk dipikirkan.
That's my opinion about marriage, so essentially according to me marriage is very important and personal thing related to the principle also the purpose of life. Hopefully my opinion explanation useful for you gaes, thank you...
Regard
Orin
Comments
Post a Comment