Alhamdulillah yaa dari syawal kemaren undangan pernikahan membludak, banyaaaak banget bahkan sehari aja ada yang lebih dari satu undangan mashaa Allah sampe bingung aku harus dateng ke yang mana dulu. haha
aku do'ain semoga yang sudah menikah dilancarkan kehidupan rumahtangganya, senantiasa menjadi keluarga yang sakinnah mawaddah warrahmah, dan diberikan keturunan yang shaleh dan shalehah. juga buat yang akan memasuki jenjang pernikahan semoga diberikan kemudahan dan kelancaran untuk rejeki dan segala prosesnya agar segera terealisasimaksud baiknya tersebut. aamiin Allahumma aamiin...
Sekarang aku mau sharing gaes semoga berfaedah buat yang akan memasuki jenjang pernikahan.
Aku paham gimana rasanya pastinya kita bahagia tapi kita juga khawatir dan bingung dengan segala macam persiapan yang harus kita lakukan sebelum acara terselenggara.
Bagi sebagian besar cpp dan cpw akan kebingungan dan khawatir dengan pemilihan vendor-vendor dari mulai catering, WO, venue, dsb. Hal tersebut erat kaitannya sama budgeting dan hal itu merupakan hal yang sangat sensitif.
Sebelum kita fokus membahas segala persiapan WO, catering, venue, dsb. Ada baiknya yuuuk kita make sure dulu seberapa siap diri kita sendiri untuk menikah dan seberapa paham kita mengenai konsep pernikahan.
Pasti kita sering banget denger KAJIAN PRANIKAH, SEMINAR PRANIKAH, dsb. Kegiatan apa sih itu? Kajian pranikah itu merupakan kajian yang fokus membahas pranikah apapun yang berhubungan dengan pernikahan, karena ini kajian jadi tentu saja berhubungan dengan syari'at Islam. Sedangkan seminar pranikah itu juga sama membahas persiapan apa saja sebelum pernikahan dan berumahtangga, tapi kalo seminar itu lebih konvensional ada yang konsepnya sesuai agama dan keyakinan, ada juga yang general secara garis besarnya saja.
Apa kita harus banget ikutan sebelum kita menikah?
gaes, kita tidak harus selalu mengikuti pembelajaran pranikah melalui kegiatan-kegiatan semacam itu akan tetapi, tetap saja mencari ilmu itu wajib masalah caranya bagaimana itu terserah kita sendiri selama ada dijalan kebenaran dan mudah kita pahami. Tapi, untuk saat ini kalo gak salah sebelum kita menlangsungkan akad ke KUA (Kantor Urusan Agama) itu ada semacam kegiatan pranikah yang harus diikuti cpp dan cpw juga ortu kedua belah pihak dan tentunya bersertifikat.
Sepenting itukah kegiatan pranikah?
kalo ditanya penting atau gak penting, menurut aku pribadi sih sangat penting.
karena bassicaly kita belum tau bagaimana kehidupan berumahtangga, kita belum tau peran seorang istri dan suami tuh seperti apa, visi berumahtangga kita mau bagaimana, apa aja hak dan kewajibannya. kita juga harus perhatiin mau punya anak berapa, jarak usia antar anak yang ideal tuh berapa tahun, cara mendidik dan membesarkan anak seperti apa, cara bagi tugas antara suami istri di rumah harus bagaimana, budgeting rumahtangga dan masih banyak lagi.
sekalipun kita punya pedoman atau referensi yaitu orangtua yang mempunyai pengalaman dalam berumahtangga tapi, kita tetap saja harus belajar dari berbagai sumber yang kompeten dan aktual tentunya, ya maksudnya bukan hanya dari orangtua atau mertua kita saja. karena kalo kita hanya belajar dari apa yang kita lihat itu tidak selamanya sesuai dengan ekspektasi kita sehingga akhirnya kecewa dan bisa saja disaat ada kesalahan atau ketidaksesuaian malah dijadikan pedoman dan pada akhirnya kita malah jadi keliru.
Belajar itu tidak rugi selama kita mempunyai niat dan tujuan, karena dihalalkan oleh seseorang itu juga butuh ilmu. Begitu juga dengan peran setelah menikah yang akan menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu. Kegiatan pranikah kan mahal?! sebagian besar memang iya. apalagi untuk seminar itu bisa sampai jutaan rupiah tapi kita gak harus mengikuti kegiatan tersebut, karena masih banyak kegiatan yang jauh lebih murah misalnya datang ke acara-acara kajian yang akan membahas pranikah atau pernikahan. untuk daerah sekitar Bandung raya sudah banyak kegiatan kajian rutin diberbagai mesjid bahkan mereka sampai membuatkan schedule, penceramah dan materi yang akan dibahas yang dapt kita akses di media sosialnya. selain itu ada yang lebih murah lagi, dengan cara mengakses internet mungkin. banyak pembahasan pranikah dimedia online yang dapat memudahkan kita mengakses kapanpun dan dimanapun.
Manfaat dari kita membekali diri dengan ilmu-ilmu pranikah tentunya banyak sekali seperti yang udah dijelasin sebelumnya. Tujuan berumahtangga kitapun akan lebih terarah karena kita udah punya pegangan.
Apakah kegiatan pranikah itu harus diikutin pas mau menikah?
jawabannya tidak selalu seperti itu, maksudnya gaes mau kamu menikah dalam waktu dekat, atau waktu yang belum ditetapkan, bahkan disaat belum dipertemukan dengan seseorang yang akan menjadi pendamping kamu, kita sah-sah aja ikutan kegiatan pranikah tersebut. Siapa tau Allah pertemukan jodohnya disitu juga eeeiiimmm
Pengalaman kegiatan pranikah yang pernah aku ikuti yaitu dari kajian-kajian yang aku ikuti jauh sebelum aku berpikir mau nikah kapan dan sama siapa.
Aku bersyukur sekali karena aku bisa dipertemukan dengan temen-temen yang shalehah dan semangat mencari ilmu juga ada beberapa temen yang baru hijrah memperdalam agama Islam.
Kegiatan tersebut berhasil merubah perspektif aku yang terlalu lurus-lurus aja juga merubah ego yang labil menjadi mulai stabil mungkin karena udah makin dewasa juga, aku jadi mulai membenahi tujuan hidup, memperbaiki diri, mulai memikirkan masadepan mau kayak gimana, mau nikah diusia berapa, dan menginginkan calon imam yang seperti apa. Disaat kita udah dipertemukan dengan jodohnya dan disaat kita akan melangkah ke pernikahan sehingga kita akan lebih siap dengan berbekal ilmu-ilmu tersebut.
Terkadang, bukan terkadang sih tapi lebih ke sering teori itu gak sama kayak realita, jadi gaes kita gak cukup dengan mengikuti kegiatan pranikah dipastikan ilmu dan kesiapan kita udah cukup. gak gitu ya gaes. Kita juga butuh sharing sama orang-orang yang udah lebih dulu berumahtangga, udah ngerasain manis pahitnya pernikahan, udah ekspert ngehandle permasalahan keluarga.
Kita bisa sharing sama orangtua, sodara, dan temen juga. Tapi ada hal yang harus diingat bahwa kalo sharing kita harus ambil yang baiknya dan cukup jadiin pembelajaran buat hal-hal yang kurang baiknya. Sebelumnya kita juga harus punya prinsip karena kalo kita sharing sama oranglain masalah yang dihadapi juga berbeda, karakter suami dan karakter keluarga suami juga akan beda, kebiasaan didalam keluarga juga berbeda, jangan sampe kita sama-samain dengan temen-temen kita. Jadi yang lebih tau apa yang lagi kita hadapi ya kita sendiri bukan oranglain. sebisa mungkin kita harus pinter-pinter memfilter informasi yang kita dapet.
Ada sedikit tips nih gaes buat mengikuti kajian pranikah, coba ikuti beberapa kajian dengan fokus materi dan pembicara yang berbeda sebagai pembanding dan untuk memperkaya pengetahuan juga. Meskipun sama-sama bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah tapi setiap orang cara penyampaiannya berbeda. Selain itu, kalo bisa antara kamu dan calon kamu juga harus sama-sama belajar hal ini yang bisa sekaligus menyamakan persepsi.
Saat ini aku juga masih berproses, ingat tujuan menikah adalah untuk ibadah bukan hanya untuk bahagia secara duniawi saja tapi ukhrawi juga harus jadi prioritas. Semakin banyak bekal semakin berkurang rasa khawatir dan kebingungan akan pernikahan juga meminimalisir resiko ketidaksepahaman.
Setelah mantap dengan perbekalan ilmu pranikah, kita bisa tenang untuk berfokus ke persiapan vendor-vendor mana aja yang mau kita pilih. Saran aku ingat, esensi dari pernikahan itu adalah ibadah dan pernikahan bukan untuk sementara, resepsi bukan tujuan utama. Jadi gak harus selalu mewah dengan cost yang tinggi sampe ngorbanin apapun yang gak rasional, justru yang harus kita pertimbangkan yaitu kehidupan setelah menikah yang merupakan kehidupan nyata yang terkadang gak semanis cerita princess-princess disney beserta pangeran-pangerannya.
Kita tinggal dengan seseorang yang akan menjadi pendamping kita kelak yang sebelumnya kita gak kenal dan kita akan tinggal bersama bukan hanya untuk satu atau dua hari saja tapi untuk selamanya sehidup sesyurga. Sehingga kita harus belajar untuk memahami diri kita dan memahami karakter dari calon pendamping kita. Ingat yang awal tuh suka manis tapi gak semua siap manis sampe akhir, coba bener-bener untuk saling mengenal karakter, saling menerima, dan mau sama-sama belajar.
Semoga siapapun kamu yang akan melangkah ke jenjang pernikahan selalu dimudahkan dan dilancarkan rejeki juga segala prosesnya dalam membangun keluarga yang sakinnah mawaddah warrahmah. aamiin Allahumma aamiin.
Baru ngeuh bahasa diatas formal banget tapi kali-kali lah ya kudu formal haha
Gak lupa mau ucapin terimakasih juga kepada semua pihak yang udah sharing mengenai pranikah, karena marriage is very important tentunya jadi aku cukup aware juga dalam mempersiapkan diri lahir bathin mashaa Allah. Buat yang lagi prepare nikmati aja prosesnya karena someday bakalan kangen sama moment itu, buat yang belom ya nanti juga ada waktunya. bersabarlah... wkwk
Regard
Orin
aku do'ain semoga yang sudah menikah dilancarkan kehidupan rumahtangganya, senantiasa menjadi keluarga yang sakinnah mawaddah warrahmah, dan diberikan keturunan yang shaleh dan shalehah. juga buat yang akan memasuki jenjang pernikahan semoga diberikan kemudahan dan kelancaran untuk rejeki dan segala prosesnya agar segera terealisasimaksud baiknya tersebut. aamiin Allahumma aamiin...
Sekarang aku mau sharing gaes semoga berfaedah buat yang akan memasuki jenjang pernikahan.
Aku paham gimana rasanya pastinya kita bahagia tapi kita juga khawatir dan bingung dengan segala macam persiapan yang harus kita lakukan sebelum acara terselenggara.
Bagi sebagian besar cpp dan cpw akan kebingungan dan khawatir dengan pemilihan vendor-vendor dari mulai catering, WO, venue, dsb. Hal tersebut erat kaitannya sama budgeting dan hal itu merupakan hal yang sangat sensitif.
Sebelum kita fokus membahas segala persiapan WO, catering, venue, dsb. Ada baiknya yuuuk kita make sure dulu seberapa siap diri kita sendiri untuk menikah dan seberapa paham kita mengenai konsep pernikahan.
Pasti kita sering banget denger KAJIAN PRANIKAH, SEMINAR PRANIKAH, dsb. Kegiatan apa sih itu? Kajian pranikah itu merupakan kajian yang fokus membahas pranikah apapun yang berhubungan dengan pernikahan, karena ini kajian jadi tentu saja berhubungan dengan syari'at Islam. Sedangkan seminar pranikah itu juga sama membahas persiapan apa saja sebelum pernikahan dan berumahtangga, tapi kalo seminar itu lebih konvensional ada yang konsepnya sesuai agama dan keyakinan, ada juga yang general secara garis besarnya saja.
Apa kita harus banget ikutan sebelum kita menikah?
gaes, kita tidak harus selalu mengikuti pembelajaran pranikah melalui kegiatan-kegiatan semacam itu akan tetapi, tetap saja mencari ilmu itu wajib masalah caranya bagaimana itu terserah kita sendiri selama ada dijalan kebenaran dan mudah kita pahami. Tapi, untuk saat ini kalo gak salah sebelum kita menlangsungkan akad ke KUA (Kantor Urusan Agama) itu ada semacam kegiatan pranikah yang harus diikuti cpp dan cpw juga ortu kedua belah pihak dan tentunya bersertifikat.
Sepenting itukah kegiatan pranikah?
kalo ditanya penting atau gak penting, menurut aku pribadi sih sangat penting.
karena bassicaly kita belum tau bagaimana kehidupan berumahtangga, kita belum tau peran seorang istri dan suami tuh seperti apa, visi berumahtangga kita mau bagaimana, apa aja hak dan kewajibannya. kita juga harus perhatiin mau punya anak berapa, jarak usia antar anak yang ideal tuh berapa tahun, cara mendidik dan membesarkan anak seperti apa, cara bagi tugas antara suami istri di rumah harus bagaimana, budgeting rumahtangga dan masih banyak lagi.
sekalipun kita punya pedoman atau referensi yaitu orangtua yang mempunyai pengalaman dalam berumahtangga tapi, kita tetap saja harus belajar dari berbagai sumber yang kompeten dan aktual tentunya, ya maksudnya bukan hanya dari orangtua atau mertua kita saja. karena kalo kita hanya belajar dari apa yang kita lihat itu tidak selamanya sesuai dengan ekspektasi kita sehingga akhirnya kecewa dan bisa saja disaat ada kesalahan atau ketidaksesuaian malah dijadikan pedoman dan pada akhirnya kita malah jadi keliru.
Belajar itu tidak rugi selama kita mempunyai niat dan tujuan, karena dihalalkan oleh seseorang itu juga butuh ilmu. Begitu juga dengan peran setelah menikah yang akan menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu. Kegiatan pranikah kan mahal?! sebagian besar memang iya. apalagi untuk seminar itu bisa sampai jutaan rupiah tapi kita gak harus mengikuti kegiatan tersebut, karena masih banyak kegiatan yang jauh lebih murah misalnya datang ke acara-acara kajian yang akan membahas pranikah atau pernikahan. untuk daerah sekitar Bandung raya sudah banyak kegiatan kajian rutin diberbagai mesjid bahkan mereka sampai membuatkan schedule, penceramah dan materi yang akan dibahas yang dapt kita akses di media sosialnya. selain itu ada yang lebih murah lagi, dengan cara mengakses internet mungkin. banyak pembahasan pranikah dimedia online yang dapat memudahkan kita mengakses kapanpun dan dimanapun.
Manfaat dari kita membekali diri dengan ilmu-ilmu pranikah tentunya banyak sekali seperti yang udah dijelasin sebelumnya. Tujuan berumahtangga kitapun akan lebih terarah karena kita udah punya pegangan.
Apakah kegiatan pranikah itu harus diikutin pas mau menikah?
jawabannya tidak selalu seperti itu, maksudnya gaes mau kamu menikah dalam waktu dekat, atau waktu yang belum ditetapkan, bahkan disaat belum dipertemukan dengan seseorang yang akan menjadi pendamping kamu, kita sah-sah aja ikutan kegiatan pranikah tersebut. Siapa tau Allah pertemukan jodohnya disitu juga eeeiiimmm
Pengalaman kegiatan pranikah yang pernah aku ikuti yaitu dari kajian-kajian yang aku ikuti jauh sebelum aku berpikir mau nikah kapan dan sama siapa.
Aku bersyukur sekali karena aku bisa dipertemukan dengan temen-temen yang shalehah dan semangat mencari ilmu juga ada beberapa temen yang baru hijrah memperdalam agama Islam.
Kegiatan tersebut berhasil merubah perspektif aku yang terlalu lurus-lurus aja juga merubah ego yang labil menjadi mulai stabil mungkin karena udah makin dewasa juga, aku jadi mulai membenahi tujuan hidup, memperbaiki diri, mulai memikirkan masadepan mau kayak gimana, mau nikah diusia berapa, dan menginginkan calon imam yang seperti apa. Disaat kita udah dipertemukan dengan jodohnya dan disaat kita akan melangkah ke pernikahan sehingga kita akan lebih siap dengan berbekal ilmu-ilmu tersebut.
Terkadang, bukan terkadang sih tapi lebih ke sering teori itu gak sama kayak realita, jadi gaes kita gak cukup dengan mengikuti kegiatan pranikah dipastikan ilmu dan kesiapan kita udah cukup. gak gitu ya gaes. Kita juga butuh sharing sama orang-orang yang udah lebih dulu berumahtangga, udah ngerasain manis pahitnya pernikahan, udah ekspert ngehandle permasalahan keluarga.
Kita bisa sharing sama orangtua, sodara, dan temen juga. Tapi ada hal yang harus diingat bahwa kalo sharing kita harus ambil yang baiknya dan cukup jadiin pembelajaran buat hal-hal yang kurang baiknya. Sebelumnya kita juga harus punya prinsip karena kalo kita sharing sama oranglain masalah yang dihadapi juga berbeda, karakter suami dan karakter keluarga suami juga akan beda, kebiasaan didalam keluarga juga berbeda, jangan sampe kita sama-samain dengan temen-temen kita. Jadi yang lebih tau apa yang lagi kita hadapi ya kita sendiri bukan oranglain. sebisa mungkin kita harus pinter-pinter memfilter informasi yang kita dapet.
Ada sedikit tips nih gaes buat mengikuti kajian pranikah, coba ikuti beberapa kajian dengan fokus materi dan pembicara yang berbeda sebagai pembanding dan untuk memperkaya pengetahuan juga. Meskipun sama-sama bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah tapi setiap orang cara penyampaiannya berbeda. Selain itu, kalo bisa antara kamu dan calon kamu juga harus sama-sama belajar hal ini yang bisa sekaligus menyamakan persepsi.
Saat ini aku juga masih berproses, ingat tujuan menikah adalah untuk ibadah bukan hanya untuk bahagia secara duniawi saja tapi ukhrawi juga harus jadi prioritas. Semakin banyak bekal semakin berkurang rasa khawatir dan kebingungan akan pernikahan juga meminimalisir resiko ketidaksepahaman.
Setelah mantap dengan perbekalan ilmu pranikah, kita bisa tenang untuk berfokus ke persiapan vendor-vendor mana aja yang mau kita pilih. Saran aku ingat, esensi dari pernikahan itu adalah ibadah dan pernikahan bukan untuk sementara, resepsi bukan tujuan utama. Jadi gak harus selalu mewah dengan cost yang tinggi sampe ngorbanin apapun yang gak rasional, justru yang harus kita pertimbangkan yaitu kehidupan setelah menikah yang merupakan kehidupan nyata yang terkadang gak semanis cerita princess-princess disney beserta pangeran-pangerannya.
Kita tinggal dengan seseorang yang akan menjadi pendamping kita kelak yang sebelumnya kita gak kenal dan kita akan tinggal bersama bukan hanya untuk satu atau dua hari saja tapi untuk selamanya sehidup sesyurga. Sehingga kita harus belajar untuk memahami diri kita dan memahami karakter dari calon pendamping kita. Ingat yang awal tuh suka manis tapi gak semua siap manis sampe akhir, coba bener-bener untuk saling mengenal karakter, saling menerima, dan mau sama-sama belajar.
Semoga siapapun kamu yang akan melangkah ke jenjang pernikahan selalu dimudahkan dan dilancarkan rejeki juga segala prosesnya dalam membangun keluarga yang sakinnah mawaddah warrahmah. aamiin Allahumma aamiin.
Baru ngeuh bahasa diatas formal banget tapi kali-kali lah ya kudu formal haha
Gak lupa mau ucapin terimakasih juga kepada semua pihak yang udah sharing mengenai pranikah, karena marriage is very important tentunya jadi aku cukup aware juga dalam mempersiapkan diri lahir bathin mashaa Allah. Buat yang lagi prepare nikmati aja prosesnya karena someday bakalan kangen sama moment itu, buat yang belom ya nanti juga ada waktunya. bersabarlah... wkwk
Regard
Orin
Comments
Post a Comment